• Prev Chapter
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 654 Dokter Hebat Itu Tulus

Dengan kata–kata Pak Farlin, seluruh tempat menjadi gempar.

Mereka semua menatap Jacky dan keluarganya dengan tidak percaya.

Pak Farlin datang jauh–jauh ke Kota Banyuli hanya untuk merawat kaki Jacky.

Sekarang….

Keluarga mereka juga menghadapi situasi memalukan karena diusir.

Pak Willie, yang sedang duduk di tanah, terkejut saat mendengar ini.

Dia mengangkat kepalanya dan menatap keluarga Jacky dengan tidak percaya.

Penyesalan yang tak ada habisnya tiba–tiba muncul di hatinya.

Ternyata mereka bisa meminta Pak Farlin datang dari jarak ribuan kilometer. Apa latar belakangkeluarga Jacky ini?

“Terima kasih Pak Farlin, terima kasih!”

Keluarga Luna sangat gembira.

Dia langsung berterima kasih pada Pak Farlin.

Akan tetapi, mereka juga ragu akan hal ini.

Melihat Jacky kesakitan, Pak Roberto langsung berkata, “Hendrik, cepat berikan

pereda nyeri pada Tuan Jacky, lalu lakukan pemeriksaan.”

Kemudian dia juga mengamati Keluarga Basagita dalam–dalam.novelbin

Ardika dari kerumunan datang dan mendorong Jacky ke ruang ganti terdekat untuk menghilangkanrasa sakit bersama Luna.

Saat ini Pak Farlin menunjuk ke arah Pak Willie di lantai, “Roberto, ini pemimpin rumah sakitmu?Benar–benar keterlaluan!”

“Ternyata dia ingin mengusir pasien di hadapan begitu banyak orang!”

“Sebagai staf medis, inikah caramu memperlakukan pasien?”

1/3

+15 BONUS

Pak Farlin tidak peduli saat Pak Willie memarahinya.

Akan tetapi, tadi dia dan Ardika berdiri di tengah kerumunan menyaksikan seluruh adegan hingga naikpitam.

“Pak Farlin, kamu nggak mengerti. Desi melakukan malapraktik beberapa tahun yang lalu dan nggakmemberi penjelasan pada orang. Emosiku tersulut, jadi aku bertindak impulsif!”

Pak Willie bangkit dan berteriak.

Dia tahu kalau apa yang dikatakan Pak Farlin benar, dia akan hancur total.

“Heh, aku nggak meremehkan orang lain hanya karena lebih berpengalaman!”

Mana mungkin Pak Farlin tidak bisa melihat kelicikan Pak Willie dan mendengus.

“Aku berani menjamin dengan reputasi pribadiku kalau Desi jelas nggak seperti yang kamu katakan.Ada alasan tersembunyi lain di balik malapraktik itu.”

“Jacky bukanlah pengkhianat atau penjahat. Kamu cuma mengucilkannya karena beberapa hal yangnggak masuk akal.”

“Kamu nggak layak menjadi staf medis!”

Dia berkata dengan tatapan marah dan membara.

Ardika baru saja memberitahunya tentang malapraktik.

Di belakangnya ada campur tangan Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi.

Pada dasarnya pria tua itu memiliki watak keras dan pendendam.

Tentu saja dia tidak tahan.

Bagi orang–orang seperti Rocky, dia bisa berdiam diri tanpa menyelamatkannya.

Akan tetapi selama orang itu bukan pengkhianat, dià akan memiliki budi luhur sebagai seorang dokter.

Dokter hebat itu tulus dan jujur.

Willie tercengang oleh Pak Farlin.

2/3

+15 BONUS

Di sekitar.

Para pasien dan keluarga yang sebelumnya bertepuk tangan juga merasa malu.

“Willie, kamu akan diskors dulu. Rumah sakit akan menyelidiki masalah hari ini secepat mungkin.”

Pak Roberto mendengus.

Wajah Willie tiba–tiba memucat.

Dia duduk di lantai lagi seolah jiwanya telah direnggut.

Tidak lama, Jacky tidak lagi merasakan sakit.

Kemudian, dia pergi untuk berbagai pemeriksaan.

“Sudah terlalu lama dan menunda waktu perawatan terbaik. Situasinya cukup mencemaskan.”

Pak Farlin mengerutkan kening sambil mengambil hasil CT, “Sebenarnya sangat mungkin kalau pulihseperti sebelumnya kalau ditangani tepat waktu.”

Keluarga Luna sangat terpukul.

Sebenarnya situasi hari ini ditolak dari rumah sakit sebelumnya bukan kali

pertama.

Beberapa waktu yang lalu.

Sesuatu yang tidak terduga terjadi pada Perusahaan Basagita dan Desi kebetulan juga pernahmelakukan malapraktik.

Jacky yang mengalami patah kaki ditolak ke

ma

pun dia pergi.

Itu adalah masa terkelam dalam keluarga mereka.

“Pak Farlin, apakah kaki ayahku benar–benar nggak tertolong lagi?”

Luna bertanya dengan mata memerah.

Desi dan yang lainnya juga menatap Pak Farlin dengan cemas.

Use arrow keys (or A / D) to PREV/NEXT chapter