• Prev Chapter
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 642 Bodoh

“Wah, romantis sekali menghabiskan 40 miliar untuk membeli perusahaan demi menyatakan

cinta!”

“Penar, itu jauh lebih romantis daripada ribuan mawar. Aku suka!”

“Xavier ini benar–benar mirip dengan pangeran tampan dalam mimpi!”

Kata–kata Doni membuat aula heboh lagi.

Semua orang menatap Luma dengan iri.

Langsung beli perusahaan untuk menyatakan cinta.

Yang pernah melihat kisah romantis belum pernah melihat yang lebih romantis dari ini.

Di bawah tatapan semua orang, Xavier perlahan berjalan ke arah Luna.

“Luna, kudengar hari ini kamu diincar oleh Keluarga Mahasura di acara lelang, jadi aku

mencari mereka untuk membeli Perusahaan Harmoni.”

“Keluarga Mahasura memberiku muka dan setuju.”

“Sekarang kuberikan Perusahaan Harmoni kepada kamu untuk meminta maaf atas apa yang terjadipada Kantor Catatan Sipil terakhir kali.”

Terakhir kali Xavier memaksa Luna dan Ardika untuk bercerai di Kantor Catatan Sipil.

Pada akhirnya, dia dimarahi oleh Luna yang naik pitam.

Setelah kembali ke rumah, Xavier merenungkan dirinya sendiri dan berpikir kalau dia terlalu

terburu–buru.

Xavier selalu ingin mencari kesempatan untuk mempererat hubungan dengan na.

Setelah menunggu beberapa hari, akhirnya dia mendapatkan kesempatan ini.

Xavier berkata, “Luna, sekarang kamu cuma perlu pergi ke konter dan tanda tangan. PerusahaanHarmoni pun akan menjadi milikmu.”

“Xavier, terima kasih atas kebaikanmu.”

Luna langsung menolak, “Permintaan maaf secara langsung sudah cukup, nggak perlu memberikusesuatu yang begitu berharga.”

Xavier tersenyum seolah sudah menduga Luna akan menolak.

Dia berkata, “Bisnis Perusahaan Harmoni melengkapi bisnis Grup Perfe. Penggabungan dua-perusahaan ini akan bermanfaat bagi pengembangan kariermu.”

“Kalau kamu benar–benar nggak mau, aku akan menginvestasikan saham Perusahaan Harmoni diGrup Perfe.”

“Tentu saja, mulai sekarang kamu memiliki keputusan akhir dalam urusan bisnis dan aku nggak akanikut campur.”

Xavier adalah pemegang saham perusahaan Luna, Grup Perfe.

Kelak keduanya akan lebih sering berhubungan dan pasti akan semakin dekat.

Doni berkata dengan nada membantu, “Luna, setuju saja untuk memberi Xavier saham yang sesuai.Ini juga nggak mengambil barangnya.”

“Benar. Luna, Xavier juga sangat baik padamu. Keluarga Mahasura menjual perusahaan itu kepadanyademi dia.”

Amanda berkata.

“Luna, apakah kamu khawatir Keluarga Mahasura akan menyesal kalau mengetahuinya?”

Xavier berkata, “Jangan khawatir, mereka nggak akan melakukannya demi aku.”

Saat ini Desi juga membujuk Luna untuk setuju.

“Bodoh.”

Saat itu sebuah suara samar terdengar.

Xavier tertegun sejenak dan langsung mencari sumber suara tersebut.

Dia melotot dengan marah, “Ardika, untuk apa mengumpat!?”

“Kamu masih sadar diri juga.”novelbin

Ardika tertawa.

Dia bahkan tidak menyebut nama, tetapi Xavier tahu dia sedang membicarak

Xavier langsung naik pitam.

Akan tetapi sebelum dia bisa berbicara, seseorang sudah membelanya.

“Ardika, kenapa kamu memaki Xavier

tanpa

alasan!?”

Doni berteriak dengan marah, “Minta maaf, cepat minta maaf kepada Xavier!”

“Benar–benar keterlaluan. Xavier melakukannya demi kebaikan Luna sendiri.”

Amanda juga menatap Ardika.

“Dasar bodoh, Xavier bisa membantu Luna membeli perusahaan, sementara kamu nggak bisamelakukan apa–apa dan cuma membebaninya! Kamu masih berani memaki!?”

IS BONUS

Desi justru mengetuk dahi Ardika dengan jarinya.

Xavier tersenyum saat melihat semua tetua keluarga Luna membelanya.

“Lupakan saja, nggak perlu meminta maaf. Ini bukan pertama kalinya dia bersikap begitu

kasar.”

Xavier melambaikan tangannya dengan murah hati.

“Lihat betapa murah hatinya Xavier!”

Doni melihat ke samping ke arah Ardika lagi, merasa senang karena balas dendam yang telahterbalas.

Ardika mengabaikannya dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Jesika.

besar

“Suruh semua eksekutif dari kepala departemen Grup Hatari datang ke Pusat Perdagangan HakProperti. Istriku akan mengambil alih Grup Hatari di sini.”

Use arrow keys (or A / D) to PREV/NEXT chapter