• Prev Chapter
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 587

Bab 587 Menemui Liander

Teleco fMkoos

Mendengar ucapan adik sepupunya itu, bulir—bulir keringat dingin langsung bercucuran di sekujur tubuhThomas.

Untung saja. Tina adalah sahabat Luna, jadi atasannya tidak akan mempermasalahkan ucapan adiksepupunya itu.

Namun, hanya karena beberapa patah kata lancang yang diucapkan oleh: Tina barusan, mungkin dia harus menjaga jarak amandengan adik sepupunya itu.

tidak senang.“Kenapa? Ada masalah?” kata Tina dengan tidak

Thomas berkata, “Aku nggak bisa memengaruhi apa yang ingin dilakukan oleh Tuan Dewa Perang. Aku juga nggak beranimelakukannya. Jadi, aku nggak bisa membantumu.”

Tak lama kemudian, Luna menerima panggilan telepon dari Tina. Tina menyampaikan maksud Thomas.kepada sahabatnya itu.Hati Luna sedikit diliputi keputusasaan.

Tidak tega melihat sahabatnya terjebak dalam posisi sulit dan berbahaya seperti itu, Tina membantu Luna memikirkan solusi.“Sekarang, satu-satunya cara adalah memikirkan cara agar Ardika bisa

berpartisipasi dalam acara peresmian jabatan Thomas besok.”

“Sebisa mungkin kamu memberinya kesempatan untuk bertemu Tuan Dewa Perang dan memohon pengampunan dari TuanDewa Perang.”

“Di hadapan begitu banyak orang, tokoh hebat seperti Tuan Dewa Perang pasti nggak akan

mempermasalahkan tindakan Ardika lagi.”

“Bahkan Tuan Dewa Perang harus mengucapkan kata—kata yang berwibawa dan bijaksana. Dengan

begitu, tiga keluarga besar nggak akan berani membalaskan dendam mereka kepada Ardika lagi.’

Setelah mendengar ucapan sahabatnya, Luna kembali mendapatkan secercah harapan.

Namun, masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya Ardika bisa menghadiri acara peresmian

jabatan besok.

Luna hanya mendengar rumor yang beredar bahwa kuota yang terbuka untuk umum dalam acara kali ini sangatlah terbatas.Selain itu, dia juga tidak punya relasi untuk mendapatkan tiket masuk.

Tina berkata, “Aku tahu ada anggota satu keluarga kaya telah berhasil membeli satu tiket. Luna, kamu boleh menemuinya dantanyakan padanya.”

Luna buru—buru bertanya, “Slapa?”“Liander, anggota Keluarga Septio Provinsi Aste. Belakangan ini, dia berada di Kota Banyuli. Aku akan memberimu nomornya.”Akhir—akhir ini, Tina sering berinteraksi dengan Liander.novelbin

Setelah Billy melarikan diri dari Kota Banyuli, Showroom Mobil Neptus di bawah nama pria itu langsung diambil alih oleh GrupLautan Berlian.

Keluarga Septio Provinsi Aste adalah distributor mobil terbesar di beberapa provinsi di sekitar KotaBanyuli.

Kalau Showroom Mobil Neptus ingin melanjutkan bisnis penjualan mobil, tentu saja membutuhkan persetujuan dari KeluargaSeptio, bahkan juga harus membagikan sedikit keuntungan kepada mereka. Tina sudah bertemu dengan Liander sebanyak duakali dan sudah mencapai kesepakatan bersama.

“Nggak perlu, terima kasih. Aku mengenal Liander, aku bisa menghubunginya.

Luna menghela napas lega.

Sebelumnya, tanpa sengaja Ardika telah menyelamatkan Rachel, Nona Keluarga Septio sekaligus adik

Liander.

Untuk membalas budi Ardika, Liander bahkan membantu Keluarga Basagita menyelesaikan masalah dengan Keluarga Buana.Luna langsung menghubungi Liander.

Mendengar Luna ingin membantu Ardika menyelesaikan masalahnya, Liander tertawa.

Walaupun belakangan ini dia tidak berinteraksi dengan Ardika, tetapi dia juga banyak mendengar tentang hal-hal yang telahdilakukan oleh pria itu.

Kali ini, akhirnya tiba saatnya Ardika untuk memohon bantuannya.

‘Huh! Lihat saja bagaimana aku mempermalukan idiot itu nanti!”

Sebelumnya, Ardika sudah menyinggungnya saat berada di Showroom Mobil Neptus.

Setelahnya, Jesika tidak memedulikannya lagi karena Ardika ketika mereka berada di Kompleks Vila Cempaka nomor sembilan.

Hingga sekarang, dia masih memendam kebencian yang mendalam pada Ardika!

“Bu Luna, kamu bawa Ardika bersamamu, lalu kita janjian di suatu tempat untuk membicarakan hal ini.”

Luna mengira Liander bersedia untukmembantunya dan berang apapypriaitu nega iajakerhen gobro , jadi diaplin'thenyetujui permintaan Lianderdengan senang. The content is onNovelDrama.Org! Read the latestchapter there!

Pada akhimya, mereka janjian di sebuah restoran pada pukul tiga sore.

Sekitar pukul setengah tiga sore, Luna sudah membawa Ardika ke restoran tersebut.

“Sayang, untuk apa kita datang ke sini?”

Ardika tidak mengerti maksud istrinya membawanya ke sini.

Sejak meninggalkan Vila Pelarum hingga sekarang, wajah cantik Luna terlihat sedingin es.

Dia sama sekali tidak tahu bahwa diam—diam Luna telah memikirkan banyak cara untuk menyelesaikanmasalahnya.

Selain memohon bantuan pada Thomas, sekarang Luna memohon bantuan pada Liander.

Luna berkata dengan kesal, “Apakamu masih ae TyarcMudaj nderneun inta bantuannyauntuk menyelesaikan masalahmu.”The content is on NovelDrama.Org!

Read the latest chapter there!

Kali ini, dia benar—benar marah padaArdika. Namun, dia juga tidak bisamelihat denganymata Cpatatvaseniiri tija keluarga besarmembalaskan dendam mereka padaArdika dan mempermalukannya. Thecontent is on NovelDrama.Org! Readthe latest chapter there!

Terlebih lagi dia juga tahu bahwa Ardika menargetkan tiga keluarga besar demi menuntut keadilan ataskematian Delvin.Tepat pada saat ini, Liander sudah tiba di lokasi.

Dia berjalan menghampiri Luna dan Ardika, duduk di seberang mereka berdua, lalu menatap Ardika dengan tatapanmempermainkan.

“Ardika, sudah kubilang suatu hari nanti kamu pasti akan memohon bantuanku!”

Use arrow keys (or A / D) to PREV/NEXT chapter